Turun di kelas 79kg, Rizki Juniansyah yang merupakan juara Olimpiade Paris 2024 di kelas 73kg, menunjukkan performa yang luar biasa. Ia berhasil mencatatkan angkatan total seberat 361kg. Rincian angkatan tersebut adalah 157kg untuk jenis angkatan snatch dan 204kg untuk clean and jerk.

Angkatannya pada jenis clean and jerk seberat 204kg pada percobaan kedua menjadi sorotan utama. Angkatan ini tidak hanya mengunci medali emas untuknya, tetapi juga mencatatkan rekor dunia baru. Rizki berhasil melampaui rekor sebelumnya yang berada di angka 202kg, atau lebih berat 2kg. Ini merupakan gelar juara dunia pertama bagi lifter berusia 22 tahun tersebut, melengkapi koleksi medali peraknya di kejuaraan dunia tahun 2022 dan 2024.

Persaingan Ketat di Papan Atas

Kemenangan Rizki diraih melalui persaingan yang sangat ketat. Ia berhasil unggul tipis dari lifter asal Republik Rakyat Demokratik Korea, Ri Chong-song, yang harus puas dengan medali perak. Ri Chong-song, yang merupakan juara dunia 2024 di kelas 81kg, mencatatkan total angkatan 360kg.

Sementara itu, medali perunggu diraih oleh lifter asal Mesir, Mohamed Younes (tertulis di beberapa media sebagai Abdelrahman Younes), yang melengkapi podium di posisi ketiga.

Selangkah Menuju Rekor Total Angkatan

Dengan total angkatan 361kg, Rizki hanya terpaut 1kg dari rekor dunia untuk total angkatan di kelasnya. Meskipun demikian, ia merasa sangat bersyukur atas pencapaian emas dan rekor dunia yang berhasil diraihnya.

“Untuk rekor total angkatan, semoga saya bisa mencapainya di lain waktu,” ujar Rizki. Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu lifter terbaik dunia dan menjadi kebanggaan bagi Indonesia di kancah olahraga internasional.